Skip to main content

Hati yang Itu


sepotong hati
Organ tubuh manusia itu menarik, masing-masing punya keunikannya sendiri. Baru-baru ini baru tau kalau ada novel yang judulnya “Sepotong Hati”, tulisan bang Tere Liye. Meski belum baca novelnya tapi baru baca judulnya aja langsung teringat sama organ satu ini, hati. Secara fisik, hati tiap manusia terletak di rongga perut, itu secara fisik looh, kalau hati yang tidak terlihat secara fisik, no one knows. Nah, menariknya, baik hati yang secara fisik maupun tidak, sama-sama bertumbuh.  Biologically, sesuatu yang bertumbuh mempunyai sifat dapat bertumbuh kembali. Hati, secara fisik, pertumbuhannya bisa dideteksi dan diukur  baik kuantitatif maupun kualitatif. Bagaimana dengan hati yang satunya? Sekali lagi, no one knows, only Allah knows. Kawan, pertumbuhan hati yang itu pasti juga butuh proses. Halus, lembut, lunak, kasar, keras, semuany! Hati yang itu juga perlu dilatih untuk terus bertumbuh dengan baik. Jangan khawatir, ia selalu punya cara tersendiri untuk bertumbuh kembali. Mau lembut ataupun kasar sekalipun, mau senang ataupun sakit sekalipun, mau suka ataupun benci sekalipun, bahkan terpuruk sekalipun. Jangan meremehkan, karena hati, selalu punya cara untuk bertumbuh kembali, bahkan bisa menjadi lebih baik. Allah, Sang Maha Pemilik Hati selalu punya cara untuk menumbuhkan masing-masing hati kita, dan Ia juga selalu punya cara untuk membuatnya bahagia maupun sedih. Sepotong hati, yang entah dimana letaknya, ia selalu bertumbuh dengan caraNya yang istimewa, paling istimewa untuk masing-masing dari kita. Bersyukurlah dengan apapun yang engkau rasakan sekarang kawan, itu menandakan bahwa hati kita sedang bertumbuh, dan, biarkan Allah memberi nilai yang terbaik untuk pertumbuhan hati kita.

Ready?

*Penulis pun juga sedang berusaha melakukannya, cyuus, miapaah?? Hahaha.

Surabaya, Sept 29th 2012
in such a random heart

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Tahun Baruan?

Pas pergantian tahun kemarin pada ngerayain nggak teman-teman? Kalau saya entah kenapa dari dulu nggak terlalu excited sama yang namanya tahun baruan. Mungkin karena sejak dulu sama orang tua nggak dibolehin kemana-mana juga pas malam tahun baru hehe. Paling yang bikin excited biasanya pas malam tahun baru ada film bagus yang ditayangin di tv. Meski sekarang nggak terlalu excited juga sih karena zaman sekarang sudah bisa download film terbaru di internet, eh, hehe. Lagipula menurut saya merayakan pergantian tahun sebegitu hebohnya juga pemborosan. Toh pergantian tahun juga sama seperti hari-hari biasa kan. Apakah ada yang special? Let me know if you do. Apalagi sebagai seorang muslim pergantian tahun baru kita sebetulnya itu bukan tahun Masehi tapi Hijriah yaitu setiap tanggal 1 Muharram. Peristiwa bersejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah menjadi awal perhitungan kalender dalam islam. Tapii bukan berarti mesti diperingati dengan heboh dan boros juga yaa. Alangkah

20 Sunscreen Lokal Bersertifikasi Halal MUI

Bagi para pengguna skincare, sunscreen adalah salah satu produk yang tidak boleh di skip  dalam rangkaian penggunaan skincare sehari-hari. Sunscreen bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap efek buruk paparan sinar ultraviolet bagi kulit tubuh manusia.  Buat kamu yang baru akan memulai atau sudah lama menggunakan sunscreen dan memiliki  concern terhadap keamanan serta kehalalan kandungan bahan-bahannya, jangan lupa untuk memperhatikan apakah produk sunscreen tersebut sudah bersertifikasi halal MUI dan BPOM ya. Nah, di bawah ini adalah beberapa sunscreen lokal yang telah bersertifikasi halal MUI dan BPOM berdasarkan pencarian kami disitus resmi  halal MUI dan  BPOM . Apa saja sih? Yuk kita simak! Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++ Azarine HydraMax-C Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine HydraSoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++  SOMETHINC Holyshield! Sunscreen Shake Mist SPF 5